Dalam hujan kulantunkan nyanyian
Langgam rindu akan rasa gita
Bisingnya kesepian menggigit lidahku
Jatuhku lebih dalam ke genangan kemuakan
Tak pernah kusuarakan rintihku
Di bawah rintik amarah tanpa alamat
Mestinya kujawab semua tanya dalam matamu
Menjabar perasaan dan keutamaan
Aku tak dapat menafasmu
Membakar bayangmu pada bulan yang tersipu
Namun hasratku bukanlah bertahan
Karena di setiap cabikan dunia yang menelanku
Hanya namamu yang kutemukan
Kawanan awan muram meniru dedaunan yang lama melenyap
Saat ku menengadah dan meresapi senyap
Lubuk hatiku ingin menjerit percaya
Namun dengan setiap langkah yang menjauhi idiosinkrasi
Kutemukan diriku bersandar pada kenyataan
anomali pada minggu pagimu,
Andri Kurniawan