Melodi Hitam Berujung

11:31

Detik aku akan pergi
ke tiga langit tak serupa
lamban tapi tak bertahan
hanya berkawan awan.
Rindang pohon yang kusandari
terbisu dengan nyanyianmu,
ku tak berhenti terlelap
dalam nafas yang berhembus
dan mata yang sayup.

Hanya ada suaramu
menyeru menepuk pundakku
membuatku berpaling
walau tau akan hampa
angin tak berwarna.
Panjang jalanku
searah semakin laju
meninggalkan kerasnya
jalanan batu
dan tiba di kehijauan
batang bunga matahari
serta ilalang yang menari.

Detik aku telah pergi
jangan kejar langkahku lagi
aku tak ingin kembali
dalam aman bayangan diri
yang tak pernah aku kenal.

Tangis malam yang aku butuhkan
untuk menghapus jejakku
untuk melupakan bintangku
untuk memadamkan abu hari lalu.
Tangis malam yang aku nantikan
untuk melengkapi biru hari
sendiri dalam belenggu
mengubur mimpi dalam-dalam
untuk melihat hanyalah satu,
hanyalah satu.

satu kata makna yang baru,
Andri Kurniawan

You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts

Try These

The Alchemist
Veronika Decides to Die
The Zahir
The Pilgrimage
Rhapsody
Niskala
Winter in Tokyo
Autumn in Paris
Summer in Seoul
Sunshine Becomes You
Spring in London
Madre: Kumpulan Cerita
Perahu Kertas
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
The Lightning Thief
The Battle of the Labyrinth
The Sea of Monsters
The Last Olympian
The Lost Hero


Andri Kurniawan's favorite books »