Resensi Buku : Rhapsody
21:11
Judul Buku : Rhapsody
Pengarang : Mahir Pradana
Penerbit : Gagasmedia
Tanggal Terbit : November 2013
Tebal Buku : 324 halaman
Pengarang : Mahir Pradana
Penerbit : Gagasmedia
Tanggal Terbit : November 2013
Tebal Buku : 324 halaman
Pada awalnya saya memang tertarik untuk membeli buku ini karena covernya yang terlihat berbeda. Namun, sampai bulan ini keinginan untuk membelinya barulah terwujud. Sinopsis yang tertulis di belakang buku memang tidak bisa dibilang menarik, namun setelah saya membacanya, pandangan saya akan sang pengarang berubah.
Mahir Pradana adalah sosok yang pandai mengatur alur cerita, bukan hanya itu, dia juga pandai dalam memilih kata yang ingin digunakan. Cara menulisnya tidak muluk-muluk, ia menuliskan segala rasa yang ia ingin pembaca ikut rasakan. Kutipan dari lagu-lagu band favoritnya (Coldplay), pelajaran hidup yang ia alami, serta kutipan-kutipan dari penulis terkenal yang ia idolakan. Long story short, saya menyukai gaya unik menulisnya.
Miracle Can Happen Twice
Novel fiksi remaja ini bercerita tentang seorang lulusan mahasiswa lulusan S2 Jurusan Perhotelan di Swiss bernama Abdul Latif atau lebih akrab disapa Al. Dia pulang ke tanah asalnya yaitu Kota Makassar untuk menghidupkan kembali bangunan peninggalan ayahnya yang sudah tiada. Bangunan itu memang dulu merupakan hostel yang cukup ramai, namun sekarang hanya bangunan tua yang sudah ketinggalan jauh dengan hotel-hotel berbintang.
Alur cerita dari novel ini begitu tertata dengan rapi. Mulai meninggalnya kedua orang tuanya dalam rentan waktu yang relatif singkat, perceraian kakak perempuannya, putus cintanya karena diduakan wanita yang pernah ia ajak berkeliling Eropa, hingga bagaimana hostel itu bangkit kembali dan begitu pula kehidupan cintanya. Semua dituliskan dengan bahasa yang ringan agar mudah dimengerti, namun juga dibumbui kutipan-kutipan yang pada dasarnya membuat pembaca penasaran dengan lanjutan ceritanya.
Jika anda merupakan penggemar traveling atau mungkin penggemar coldplay mungkin pernah bermimpi untuk melihat dunia, saya merekomendasikan buku ini untuk anda. Sama halnya seperti fiksi remaja, buku ini cocok untuk dibaca kalangan remaja dan dewasa.
0 Comments