Riuh Mengalir

16:10

Aku terbangun saat kamu menghilang kembali, entah sudah berapa kali ini kulakukan, namun sampai sekarang aku belum merasa bosan. Aku melepas sepasang headphone yang masih memutar lagu tentang penciptaan dunia, yang membuatku heran kenapa aku bisa tertidur dengan suara sekeras ini di telingaku. Aku kembali mengecek jam di dinding dua kali, membaca tulisan apa pun yang berada di dekatku, menempelkan jari telunjuk kananku ke telapak tangan kiriku, dan tidak lupa bertanya "Ini mimpi atau bukan?"

Lucid Dreaming adalah satu-satunya jalan yang dapat aku lewati untuk bertemu kamu lagi, agar kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang aku belum sempat tanyakan, atau sekedar saling bertukar cerita kecil dan abstrak yang tidak akan pernah kita ceritakan ke orang lain. Aku mengenalmu lewat cerita-cerita kecil itu, soal kamu mengenalku atau tidak, aku sudah tidak tahu. Yang aku tahu satu, dengan terus mendengarmu aku tidak akan melupakanmu, walaupun suara yang kudengar adalah suaramu yang ada di memoriku, walaupun jawaban yang kamu berikan adalah hasil dari imajinasiku, namun aku tau kamu masih ada. Aku tidak pernah melepaskanmu, seingin apapun aku ataupun kamu menginginkan itu.

Aku bahkan tidak peduli bahwa memelihara merpati yang tidak tahu jalan kembali itu adalah sebuah kebiasaan buruk. Memberinya makan setiap hari, membersihkan rumahnya setiap pagi, dan mencoba mereka kicauannya lagi. Semua kulakukan karena merpati itu sudah melakukan tugasnya, membawa pesan yang aku berikan, dan dia pantas menerima segalanya karena itu.

Awan yang terus berganti wujud,
Andri Kurniawan

You Might Also Like

1 Comments

Popular Posts

Try These

The Alchemist
Veronika Decides to Die
The Zahir
The Pilgrimage
Rhapsody
Niskala
Winter in Tokyo
Autumn in Paris
Summer in Seoul
Sunshine Becomes You
Spring in London
Madre: Kumpulan Cerita
Perahu Kertas
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
The Lightning Thief
The Battle of the Labyrinth
The Sea of Monsters
The Last Olympian
The Lost Hero


Andri Kurniawan's favorite books »