I Called Her "Home"

01:30

Anais. Putri Api itu terlahir dengan nama yang singkat namun terlalu indah untuk tidak menggetar hatiku. Matanya mewakili pancaran semua lautan yang ada di bumi pada malam hari. Begitu luasnya, aku dapat tersesat sesekali pandanganku bertemu dengan lirikannya.

Pernah sekali aku membawakan hujan untuknya, hanya untuk menunjukkan saja. Namun, air yang membasahi buminya itu sudah duluan ia rasakan, kejutan itu gagal. Bayangkan saja jika aku menangis suatu saat.


Anais, nama itu tetap menyentuh jiwaku dengan lembutnya sehingga kadang mengejutkanku saat sedang melamun. Anais tidak hanya lagi indah, Anais tidak akan terganti. Anais, tetap jaga api itu, Anais, tetap jaga indah mimpiku.
Anais
Malam adalah malam yang panjang
Ketika ditinggal bintangnya
Hanya seberkas cahaya lilin
Yang menelan hitam dunia
Api yang menghidupkanku kembali

Langit terurai luas
Membiarkan hujan turun
Ke laut yang aku rindukan
Namun suaranya tetap ada
Di dalam cangkang yang kosong

Aku kipasi bara yang mati
Karena aku dapat bernafas kembali
Suatu hari kita akan bersinar
Beralas awan beratap langit

Sepasang mata merefleksi lautan di tengah malam
Sayap patah yang telah menggapai atmosfer bumi
Anais, mimpi lama, api yang baru
Anais, satu nama, seribu cerita

Pencari jalan pulang,
Andri Kurniawan.

You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts

Try These

The Alchemist
Veronika Decides to Die
The Zahir
The Pilgrimage
Rhapsody
Niskala
Winter in Tokyo
Autumn in Paris
Summer in Seoul
Sunshine Becomes You
Spring in London
Madre: Kumpulan Cerita
Perahu Kertas
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh
Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
The Lightning Thief
The Battle of the Labyrinth
The Sea of Monsters
The Last Olympian
The Lost Hero


Andri Kurniawan's favorite books »